Jakarta – Perkembangan bisnis yang cepat dengan sendirinya juga memaksa perkembangan IT. Saking cepatnya, bahkan pelaku IT saat ini dituntut bak air yang bisa mengikuti bentuk wadah yang ditempatinya alias harus bisa memenuhi tuntutan bisnis.
Tentu bukan perkara gampang memenuhi hal tersebut, karena di era jadul biasanya IT harus mempertimbangkan banyak hal mulai dari menambah infrastruktur hingga pengembangan aplikasi yang pastinya butuh waktu yang tak sebentar.
Meski sebenarnya masih banyak perusahaan yang seperti itu, tapi saat ini dunia IT telah dipaksa bergeser dari yang tadinya penuh pertimbangan menjadi serba instan. Karena dunia bisnis yang menuntut seperti itu, perkembangan bisnis yang cepat menjadi alasannya.
Untungnya seiring dengan tuntutan itu hadir teknologi cloud yang jadi solusinya. Memang terdapat kekhawatiran tersendiri bagi perusahaan menempatkan data-data miliknya di cloud, tapi demi kata ‘instan’ akhirnya solusi cloud pun jadi paling masuk akal.
Waktu demi waktu keamanan cloud juga makin ditingkatkan. Contoh nyatanya adalah hybrid cloud, metode ini memungkinkan penggabungan antara private cloud dan public cloud.
Dengan begitu selain tetap terjamin keamanannya karena data-data kritis berada di private cloud, perusahaan juga bisa berefisiensi dengan menggunakan public cloud. Jadi tak perlu lagi repot-repot meningkatkan infrastruktur yang ada.
Apalagi sekarang juga sudah banyak penyedia layanan cloud yang sekaligus menyediakan aplikasi bisnis. Jadi ketimbang repot mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan, IT bisa langsung memanfaatkan aplikasi yang juga ditawarkan penyedia cloud.
“(Saat ini) IT speed harus sama dengan speed of business. (Karena) dinamika bisnis saat ini seperti cairan yang bisa menyesuaikan dengan berbagai wadah yang ditempatinya. Jadi bisa menyesuaikan dengan banyak kebutuhan,” ujar Andreas Kagawa, GM General Business VMware Indonesia, di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (11/2/2015).
Lebih lanjut Andreas juga mengatakan orang bisnis yang ada ‘di atas’ IT umumnya cuma tahu sebatas aplikasi yang dibutuhkan. Mereka tak peduli apa yang ada dibalik aplikasi tersebut, seperti penggunaan cloud, virtualisasi, dan yang lainnya.
Karena itu seperti bisnis yang mengalir cepat, IT juga harus bisa mengikutinya. Tentu penggunaan cloud menjadi jawaban paling mudah, karena selain implementasi yang cepat, biaya yang harus dikeluarkan juga jauh lebih efisien ketimbang ,meningkatkan infrastruktur.
“Kenapa cloud dilirik? Karena tak perlu bangun infrastruktur dari nol. Bisa sewa infrastruktur, aplikasi,dan lain-lain sesuai kebutuhan,” imbuh Adi Rusli, Senior Director dan Coutry Manager VMware Indonesia.
Source by http://inet.detik.com/
Tapi penggunaan cloud artinya keraguan soal keamanannya. Untungnya saat ini sudah banyak penyedia solusi manejemen cloud yang terbilang kompeten. Tak cuma bisa menjamin keamanan data perusahaan, solusi menajemen cloud juga bisa bikin proses manajerial penggunaan cloud makin mudah. Walaupun bila perusahaan menggunakan metode hybrid cloud yang menggabungkan private cloud dan public cloud dalam satu jaringan.